Arti perasaan
Dikala aku merindu
Ingin kutulis sejuta syair
indah
Ingin rasanya aku berkisah
Tentang semua kekangenanku
Di saat ini seolah aku
sulit mencari
Dermaga yang berairkan
tinta emas
Dan pena antik untuk mengukirnya
Aku takut terdampar di
pulau sana
Yang penuh dengan ketidakpastian
Paradigma ?!!!
Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah wujud misteri
‘Cita-cita’
Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup
Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa
Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya
Kamu bisa untuk menjalaninya
Gapailah semuanya
‘Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri
(Kembali kepada fitrah dan kesucian )’
‘Selamat Ulang Tahun ’
Success for You
Kujelang….
Pagi yang indah kujelang
kembali
Menghempaskan mimpi meraih
bergantinya hari
Di ufuk timur tersirat
cahaya kedamaian
Membangkitkan semangat
menghangatkan perasaan
Hembusan angin menemaniku
berjalan
Mengiringi langkah berpadu
dalam kepastian
Gemersik dedaunan bak
irama kehidupan
Selalu setia menyanyikan
lagu kemenangan
Dalam menggapai makna
cita dan cinta
Dalam mewujudkan makna
hidup yang sesungguhnya
Biarkan pergantian hari
terus berjalan
Karena setiap saat akan
selalu kujelang
Bingkai kehidupan
Masa demi masa berlalu
sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir
sejarah
Kini saatnya berpotret
diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan
tiba
Kini saatnya tuk membuka
pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan
gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan
taqwa
Derajat tertinggi disisi
khalik
Semoga Allah selalu membimbing
kita
Dan nanti memasukkan kita
dalam surga-Nya
Amiin
Puisi angin
Di
kesepian malam aku sendiri
Termenung
dibawah cahaya rembulan
Pucuk-pucuk
daun meliuk indah
Mengikuti
irama angin perlahan
Angin….,
Aku hargai kau menghiburku
Memang
tidak ingin aku berlama-lama
Larut
dengan gelapnya malam
Terombang-ambing
oleh kelamnya awan
Angin….,
Tolong katakan pada bintangku
Aku
rindu dan berharap dia hadir disini
Dengan
segala ketulusan cintanya
Ingin
aku mengajaknya bernyanyi
Menari,
berdansa berdua
Angin…,
katakanlah padanya
Aku
perlu belaian sejuta kasihnya
Ingin
aku menikmati indahnya malam ini
Dengan
kehangatan peluk mesranya
Angin…,
untuk yang terakhir
Katakanlah
padanya
Aku
benci dengan kesendirian ini
Kesendirian
Di
kesepian malam aku sendiri
Fikiran
menerawang menjelajah angkasa
Ingin
rasanya kubuka semua tabir gelap
Sehingga
bisa kunikmati indahnya rembulan
Beserta
gemerlapnya selaksa bintang
Semilir
angin berhembus perlahan-lahan
Seolah
tak ingin mengusikku dari lamunan
Pucuk-pucuk
daun menari penuh kemesraan
Seakan
tiada bosan untuk selalu menghibur
Semua
gundah dan keresahan hatiku
Ketika
malam semakin larut
Aku
sadari akan kesenmdirianku
Semuanya
memang penuh ketidakpastian
Kecuali….
Bisa kunikmati sisa hidup ini
Dengan
cinta dan kasih sayang
Dimana
semuanya serba tulus
Dimana
semuanya serba ikhlas
Dimana
semuanya penuh kerelaan
Tanpa
pamrih dan pengharapan
Cinta
Ketika
aku datang
Di
dunia pewayangan cinta
Cuma
satu yang aku bawa
Perasaan
kasih di dalam dada
Yang
bisa merubah satu wacana
Menjadi
cerita panjang
Yang
berbelit susah mengambarkannya
Tak
ada alasan lain tentang cinta
Karena
hanya satu yaitu kasih
Kecuali
hanya mengada-ada
Kalau
ada aku tak percaya
Alasan
itu dipaksakan
Dan
akan aku katakan
Sungguh
malang nasib mereka
Karena
tak beda dengan si penjaja
Cinta
adalah rindu
Yang
datang dari dalam kalbu
Bisa
membawa tentram
Dalam
merih kedamaian hidup
Kangen
Dalam remang cahaya lilin
Sekilas nampak kilauan
kasih
Memedarkan arti kekelabuan
hati
Sesaat seolah redup
Membisakan harapan cinta
dan kerinduan
Dalam dada menyesak arti
ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita
teraih
Namun, tak dapat menembus
batas ruang
Yang semakin menjauh
Dikala sekelebat kilat
menyala
Cahayanya menyilaukan
mata
Bukan terang yang kuraih
Namun kegelapan setelahnya
Hamparan bunga cinta menjadi
merana
Kedinginan, ingin ada
yang memetiknya
Dipandang ditaruh dalam
vas bunga
Walau nantinya layu
Namun hidupnya menjadi
berarti
Menikmati semua tujuan
yang dicapai
PERJALANAN
Saat hujan semakin deras
kusuri jalan selangkah
demi selangkah
Kuraba bajuku yang sudah
kuyup
serasa dingin udara menusuk
sebentar kutoleh kebelakang
Terlihat jelas roda sejarah
membentang
Angin kencang
Percikan hujan
Halilintar
Semuanya adalah terpaan
kehidupan
Aku berharap reda khan
tiba
Terang khan menjelma
Menjadikan hidup penuh
makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar